DENGARKANLAH NASIHAT


Oleh: Murli Ummu Arkan

Sobat, pernahkah kita melakukan salah dan dosa? Tentu pernah bukan? Di dunia ini tidak ada yang tidak pernah melakukan salah dan dosa. Semua manusia pasti pernah melakukan dosa meskipun itu kecil, kecuali Rasulullah ﷺ.

Sobat, karena manusia banyak kesalahan inilah, di dalam agama Islam ini di wajibkan atas kita untuk saling nasihat-menasihati dalam kebenaran dengan sesama. Dengan nasihat inilah bukti bahwa kita saling peduli dan menyayangi.

Dengan nasihat-menasihati ini pula kita bisa berjalan di jalan kebenaran. Jika ada yang salah kita akan diarahkan pada kebenaran. Bukankah kita lebih tentram jika memilih jalan kebenaran? Maka jika ada yang menasihati dalam kebenaran terimalah.

Sobat, namun ingatlah kunci kebenaran itu bersumber dari Allah ﷻ bukan dari manusia. Manusia itu bersifat terbatas, lemah, penuh pertentangan, dan membutuhkan yang lain. Maka jika kebenaran itu bersumber dari manusia maka bukanlah kebenaran melainkan kesalahan. Tidak ada hal yang benar kecuali dari Allah ﷻ.

Contohnya Riba dan zina. Riba dan zina di dalam pandangan Allah ﷻ itu haram. Namun di dalam pandangan yang bersumber dari pemikiran manusia boleh-boleh saja, asal riba dilunasi dan zina sama-sama suka dan mau bertanggung jawab. Betul... Bagaimana manusia akan berada pada kebenaran jika manusia menuruti hawa nafsunya alias pemikiran yang bersumber dari manusia. Maka celakalah jika kita tidak bisa mengontrol hawa nafsu kita sesuai yang dinasihatkan dalam agama kita.

Sobat, nasihat yang benar itu tidak lain adalah bersumber dari Kalamullah dan hadits Rasulullah ﷺ. Hadist Rasulullah ﷺ pun ada karena bersumber dari Kalamullah. Maka perkataan dan nasihat yang paling baik adalah Al-Qur'an Kalamullah. Sudah selayaknya kita sebagai umat muslim wajib untuk terus berinteraksi dengan Kalamullah dan menaati seruan-seruan di dalamnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَا بِهًا مَّثَا نِيَ ۖ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ۚ ثُمَّ تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَا دٍ
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 23)

الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ هَدٰٮهُمُ اللّٰهُ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمْ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ
"(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 18)

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan In-Feed (homepage)

" target="_blank">Responsive Advertisement