SIAPAKAH GOLONGAN SETAN?


Oleh: Iha Bunda Khansa

Kembali terulang, penghinaan, penistaan terhadap ajaran Islam dan umat Islam. Sungguh tidak pantas seorang pejabat negara begitu mudah membuat pernyataan yang meresahkan. Wajar kalau ada yang mengadukan ke pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Reaksi dari umat Islam, yang merasakan 'rasa sakit yang mendalam' pernyataan yang seolah membandingkan Azan dengan gonggongan anjing, sungguh terlalu dan siapapun yang masih ada perasaan Islam akan mengutuk dan menyesalkan, kok seorang Mentri membuat pernyataan yang menghina, menista dan menyakitkan umat Islam.

Apa tidak ada diksi lain ya bapak?

Dan sudahkah terbukti, bahwa suara azan begitu meresahkan, bahkan akan mengganggu sekitarnya? Atau mengganggu umat yang di luar muslim?

Sangat ceroboh ya bapak ini, azan itu adalah panggilan untuk salat, dan kaum muslimin menjalankan kewajiban salat karena perintah Allah. Justru dengan panggilan azan selalu di ingatkan akan kewajiban menjalankan salat, bahkan ketika azan berkumandang, aktifitas pun dihentikan sejenak untuk mendengarkan azan.

Allah ﷻ Maha Mengetahui ape yang ada dalam hati hambanya. Memang setan akan terus menggoda manusia dari berbagai arah, baik lewat ucapan ataupun perbuatan, membisikkan dalam dada manusia agar berpaling dan menjauhi aturan-Nya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطٰنُ فَاَ نْسٰٮهُمْ ذِكْرَ اللّٰهِ ۗ اُولٰٓئِكَ حِزْبُ الشَّيْطٰنِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ حِزْبَ الشَّيْطٰنِ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
istahwaza 'alaihimusy-syaithoonu fa angsaahum zikrolloh, ulaaa-ika hizbusy-syaithoon, alaaa inna hizbasy-syaithooni humul-khoosiruun
"Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi." (QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 19)

Sungguh, jika seseorang sudah dikuasai oleh godaan setan, maka akan lupa akan aturan Allah bahkan berpaling dari peringatan Allah. Na'udzubillah min dzalik!

Kembali pada Azan, dalam salah satu hadis dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

Sesungguhnya setan lari terbirit-birit ketika mendengar panggilan azan salat sampai-sampai anginnya keluar, sampai ia tidak lagi mendengar suara azan itu, setelah azan selesai, ia kembali dan membuat manusia was-was, kemudian ketika ia mendengar iqamah, ia lari kembali sampai tidak mendengarnya, setelah iqamah selesai, ia kembali dan membuat manusia was-was.” (HR Muslim).

Sekarang bandingkan dengan suara gonggongan anjing!

Dari Jabir bin ‘Abdillah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Jika kalian mendengar gonggongan anjing dan ringkikan keledai pada malam hari, maka mohonlah perlindungan kepada Allah (dari syaithan), karena mereka melihat apa yang kalian tidak lihat.”( HR Abu Dawud, dan disahihkan oleh Sy Al-Albani).

Nah dari dua hadis di atas sangat jelas kan perbedaan jika kita mendengar suara azan dan gonggongan anjing, binatang yang jika terkena air liurnya menjadi najis.

Kejadian yang menyakitkan dan tentunya bagian dari penghinaan terhadap ajaran Islam akan terus terulang, jika masih bercokolnya sistem kapitalis, sekular yang memisahkan agama dari kehidupan.

Ya, agama tidak perlu turut campur dalam mengatur kehidupan. Padahal Allah Maha Pencipta dan Maha Pengatur. Dia yang menciptakan manusia, alam dan kehidupan, juga sebagai Al-Mudabbir (Maha Mengatur) memberikan aturan (syari'at) untuk dijalankan.

Tidak ada aturan yang datang dari Pencipta akan menyesatkan! Justru aturan yang datang dari manusia akan membawa kesengsaraan dan bencana.

Upaya apapun yang dilakukan sebagian orang yang benci terhadap ajaran Islam dan penerapan Islam kaffah, kita tetap berpegang teguh pada syariat-Nya. Kita tetap menyampaikan kebenaran dan mencegah dari kemungkaran.

Tiada jalan lain, kita harus mengembalikan kehidupan Islam, dengan menerapkan aturan Islam secara kaffah dalam sebuah institusi yang pernah ada pada masa Rasulullah ﷺ dan sahabat, dalam Naungan Daulah Khilafah Islam.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan In-Feed (homepage)

" target="_blank">Responsive Advertisement