Demi Allah, saya tidak tahu
apa yang akan saya katakan terhadap kenyataan yang memilukan ini , di mana
kondisi kaum muslimin telah sampai mengekor kepada barat yang kafir?!
Bagaimana bisa terjadi pada
seseorang yang bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar
kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, kemudian di dalam
rumahnya dia memelihara seekor anjing, sementara dia tahu bahwa perbuatan
seperti itu telah membuat Rosulullaah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi
wasallam marah pada suatu hari, bahkan hal itu telah mencegah Malaikat Jibril
untuk masuk menemui beliau di rumahnya karena di dalamnya terdapat anjing.
Dari ‘Aisyah rodhiyallaahu
‘anha bahwa ia berkata, “Rosulullaah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi
wasallam mengambil janji dengan Jibril ‘alayhissalaam agar dia mendatanginya
pada suatu saat. Lalu tibalah saat tersebut, namun Jibril belum juga datang
menemuinya, sementara di tangannya ada sebatang tongkat lalu beliau
melemparkannya dari tangannya seraya mengatakan,
“Allah tidak pernah
menyalahi janjiNya begitu pula dengan Rosul-RosulNya.”
Kemudian beliau menoleh,
tiba-tiba ada seekor anak anjing di bawah tempat tidurnya, lalu beliau
bersabda,
“Wahai ‘Aisyah! sejak kapan
anak anjing ini masuk ke tempat ini?”
‘Aisyah menjawab, “Demi
Allah, aku tidak tahu.”
Lalu beliau memerintahkan
kepada seseorang sehingga anak anjing tersebut dikeluarkan. Kemudian datanglah
Jibril. Lalu Rosulullaah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam
menyapanya,
“Engkau berjanji kepadaku,
dan aku duduk menunggumu, namun engkau tidak segera datang.”
Jibril menjawab, “Aku
tidak segera datang karena ada anak anjing di rumahmu. Sesungguhnya kami (para
Malaikat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing atau gambar
(dari makhluq yang bernyawa)”.”
{HR. Muslim, Kitab
Al-Libaas bab Tashwiir Shuurotil Hayawaan… (An-Nawawi XIII/307, no.5478).}
Oleh karena itu, maka
setiap muslim yang memasukkan seekor anjing ke dalam rumahnya yang tidak
dibutuhkan, hendaklah ia bertaubat kepada Allah tabaaroka wa ta’aalaa dan
memahami saat-saat penting dari Rosulullaah ini.
Dan kebiasaan buruk ini
tidak menyebar (yaitu memelihara anjing untuk dijadikan hiasan dan menjadi
kebanggan) melainkan karena pengaruh taklid buta terhadap budaya barat yang
kufur lagi kafir.
Kita mengikuti mereka
hingga dalam hal memelihara anjing!! Lantas, apa yang masih tersisa? Hanya
kepada Allah lah kita meminta pertolongan. Sesungguhnya umat kita ini sedang
tenggelam! Adakah yang mau kembali kepada ajaran-ajaran agama kalian yang
benar? Atau lebih memilih hawa nafsu?
Pada dasarnya sikap lancang
ini (yaitu memelihara anjing) adalah sikap lancang dan maksiat, dirimu sendiri
yang mengharamkan diri untuk berdampingan dengan Malaikat rahmat. Oleh karena
itu ambillah petunjuk dengan petunjuk Rosulullaah shollallaahu ‘alayhi wa’alaa
aalihi wasallam niscaya engkau akan selamat dan bahagia di dunia dan akherat.
Malaikat yang tidak masuk
ke rumah yang di dalamnya terdapat anjing atau gambar makhluq bernyawa adalah
Malaikat yang selalu berkeliling untukm membawa rahmat, kebaikan, keberkahan,
dan istighfar.
Adapun Malaikat para
pencatat amal, pencabut nyawa, mereka memasuki tiap-tiap rumah dan tidak
menjauh dari manusia, karena mereka diperintahkan oleh Allah.
Dikutip dari “Mawaaqif
Ghodhiba fiiha Nabiyyu” Khumais As-Sa’id. Edisi terjemah; “Pelajaran Penting
Dari Marahnya Nabi”. Hal. 48-53. Penerbit Pustaka Ibnu Katsir.
Post a Comment