Oleh: Ryah
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah bisa menghadiri acara yang keren habis pembahasan literasi 6 SSCQ. Pembahasannya Insyaa Allah berdaging tentang bedah buku dari bunda Yuliati . Bunda yang baik, keren cerdas dan pintar.
Menjadi seorang ibu dan Ayah tidaklah mudah. Sesungguhnya perlu punya misi dan visi yang matang agar sebuah pernikahan sampai pada tujuannya. Contohnya dapat melahirkan generasi-generasi yang handal bukan generasi yang biasa namun generasi penakluk seperti Al Fatih yang menaklukkan Konstantinopel.
Dalam bedah buku ini kita jadi paham untuk menjadi seorang ibu dan ayah harus yang bervisi Ideologi atau visi Geopolitik namun amatlah berat dalam mengembannya harus sabar dan jelas dalam menyiapkan konsepnya.
Bekal ibu tangguh:
- Iman harus di atas rata-rata;
- Pengorbanan harus diperhatikan adalah di atas rata-rata dalam menghadapi ujian anaknya;
- Ilmu , ikhlas dan ikhsan.
Semangat dan berdoa berjuang demi anak-anaknya untuk mencapai kegemilangan dunia dan gemerlap akhirat.
Pentingnya seseorang dalam memilih istri karena penentu anak-anaknya seperti kisah Najmuddin Ayyubi yang selalu memikirkan Al quds mencari istri yang akan melahirkan pembebas Baitul Maqdis. Kemudian lahirlah Salahuddin Ayyubi.
Begitu banyak pejuang tangguh seperti Muhammad Al Fatih yang menaklukan kota Romawi Thoriq bin Ziyad. Mereka berjuang dengan geo strategi.
Mereka berjihad fisabilillah yang berpedoman setiap negeri adalah milik Allah ﷻ dan kemenangan di dapatkan dengan geostrategis.
Jihad di tanamkan ke generasi yang sekarang seperti tercantum dalam QS. An-Nur Ayat 55 :
وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مِنۡكُمۡ وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـيَسۡتَخۡلِفَـنَّهُمۡ فِى الۡاَرۡضِ كَمَا اسۡتَخۡلَفَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِيۡنَهُمُ الَّذِى ارۡتَضٰى لَهُمۡ وَلَـيُبَدِّلَــنَّهُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ اَمۡنًا ؕ يَعۡبُدُوۡنَنِىۡ لَا يُشۡرِكُوۡنَ بِىۡ شَيۡــًٔــا ؕ وَمَنۡ كَفَرَ بَعۡدَ ذٰ لِكَ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡفٰسِقُوۡنَ
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
Allah ﷻ menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi. Akan menjadikan agama mereka agama yang kokoh dan kuat, dan akan memberikan kepada mereka nikmat keamanan dan kesejahteraan. Itulah janji Allah ﷻ dan janji itu adalah janji yang pasti terlaksana karena mustahil Allah ﷻ memungkiri janji-Nya selama mereka berpegang teguh kepada perintah dan ajaran-Nya. Memang janji itu telah terlaksana dengan kemenangan beruntun yang dicapai kaum Muslimin di masa Nabi ﷺ dan di masa Khulafa'urrasyidin dan sesudahnya.
Bagaimana peran ibu?
- Kembali kepada kesadaran akidah Islam untuk menyadari betapa pentingnya menanamkan asas dasar di tengah-tengah gempuran tsaqofah asing dan sekuler;
- Masuk dalam dakwah jamaah untuk mempersatukan umat dengan cara mendakwahkan kepada umat bahwa kita harus berjamaah menegakkan hukum Allah ﷻ sebagai seorang muslim.
Tugas sebagai seorang ibu :
- Membina generasi penerusnya yang pertama adalah anaknya dengan tsaqofah Islam;
- Membangun kesadaran politik umat dengan cara mendakwahkannya;
- Menanamkan geopolitik;
- Mencerdaskan generasi dengan bidang ilmu yang bermanfaat.
Demikianlah ilmu yang sudah saya dapat dan kurang lebihnya mohon dimaafkan semoga semakin banyak generasi muda yang cinta islami.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Post a Comment