Oleh: Murli Ummu Arkan
Memang ya mengajak pada ketaatan itu susah. Berbeda dengan kemaksiatan. Tanpa ajakan, pasti sudah berbondong-bondong sendiri. Kenapa? Karena biasanya ketakwaan itu bersebrangan dengan hawa nafsu kita. Sedangkan kemaksiatan selalu mendukung hawa nafsu kita. Tidak heran jika kemaksiatan jauh lebih diminati daripada ketakwaan. Kecuali mereka yang benar-benar takut kepada Allah ﷻ.
Apalagi di zaman now. Jauhnya Masyarakat dari nilai-nilai agama menjadikan manusia makin jauh dari sifat takwa. Banyak dari generasi yang lebih bangga bermaksiat daripada bertakwa. Boro-boro menjadikan Islam aturan kehidupan, apa hakikat kehidupan saja mereka banyak tidak tahu. Akhirnya mereka menjalani hidupnya dengan mengalir saja asal kebutuhan dan kebahagiaan jasmani terpenuhi.
Toh kalau pun tahu Islam adalah pedoman dan aturan hidup manusia, belum tentu manusia itu mau untuk menjadikan Islam sebagai jalan hidupnya. Kenapa? Karena masih belum bisa mengalahkan hawa nafsunya untuk mau diatur oleh Allah ﷻ. Akhirnya hiduplah ia dengan aturan- aturan yang dianggap lebih benar dari aturan Allah ﷻ.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَفَحُكْمَ الْجَـاهِلِيَّةِ يَـبْغُوْنَ ۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّـقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
"Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?" (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 50)
Sobat, menjadi hamba bertakwa memanglah tidak mudah. Banyak sekali ujian dan godaan supaya kita jauh dari ketakwaan. Syetan selalu membisiki kita untuk terus bermaksiat. Syetan selalu berusaha dan memastikan kita untuk menjadi temannya di neraka.
Sobat, bersyukurlah jika kita saat ini diberikan Allah kenikmatan berupa hidayah iman, Islam, dan Ihsan. Itu artinya kita termasuk orang-orang yang beruntung yang diberikan jalan yang lurus oleh Allah ﷻ. Saat Iman dan Islam ada dalam hati ini, pupuklah ia dengan ketakwaan. Carilah wasilah-wasilah yang bisa mengistiqomahkan kita pada ketakwaan itu. Allah adalah sebaik-baik pengatur kehidupan. Tidak ridhokah jika kita diatur Allah? Masih tidak percayakah dengan janji-janji Allah? Sungguh semua aturan Allah ﷻ hanyalah untuk kebaikan hambanya. Allah menciptakan alam semesta ini juga untuk memenuhi kepentingan manusia. Jika kita saat ini masih belum bisa merasakan kenikmatan-kenikmatan yang diberikan Allah ﷻ, bukan salah Allah ﷻ yang tidak bisa mengatur manusia. Namun, manusialah yang tidak mau diatur dan merasa sok pintar dari Allah ﷻ.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Post a Comment