MUSLIMAH, JAGALAH MURU'AH-MU


Oleh: Emmy Emmalya

Seorang muslimah diperintah oleh Allah ﷻ untuk menjaga iffah (kehormatannya) dengan tidak mengumbar kecantikannya di depan khalayak umum baik di alam nyata maupun maya.

Seorang muslimah harus selalu menjaga rasa malunya dan berhati-hati ketika akan keluar rumah ataupun memposting dirinya di media sosial karena walaupun sudah memakai kerudung dan jilbab bisa terkena hukum tabaruj alias bersolek yang membuat mata yang melihat berpaling padanya.

Selain itu selalu berbicara seperlunya saja kepada laki-laki yang bukan mahromnya walaupun itu melalui media sosial kalaulah berbincang tentang suatu keperluan maka seperlunya saja tidak dibumbui hal-hal yang menjurus pada suatu yang akan membangkitkan gharizatun nau'.

Walaupun sudah berumah tangga tetap bukan jaminan tidak akan tergoda, justru syetan penggoda kehancuran rumah tangga lebih banyak lagi. Maka waspadalah, kemaksiatan bisa terjadi jika ada kesempatan.

Bersikaplah sewajarnya sebagaimana sosok muslimah yang diajarkan dalam Al-Qur'an, jangan terprovokasi oleh ide yang dihembuskan para pengusung gender yang menghendaki wanita tampil percaya diri dengan cara mengumbar aurat dan bersolek yang berlebihan serta bergaul bebas dengan yang bukan mahromnya sehingga menurut mereka wanita yang bergaya seperti ini akan lebih "dihargai" oleh kaum laki-laki padahal hakikatnya tidak.

Hanya laki-laki nakal yang terkagum dengan aurat wanita dan hanya wanita yang binal yang suka aurat dan kecantikannya di kagumi para laki-laki.

Maka, tidak sepatutnya seorang muslimah berperilaku seperti itu, jika sudah menikah maka perlihatkan kecantikanmu hanya pada suamimu karena engkau menikah dengannya.

Jangan sampai kalian menikah dengan satu orang pria tapi kecantikanmu bisa dinikmati oleh semua pria yang bukan mahrommu. Na'udzubillahi min zalik!

Banyak cara syetan untuk mengoda para muslimah untuk memamerkan kecantikannya kepada pria yang bukan mahromnya, karena wanita itu memang sifat dasarnya senang dipuji kecantikannya.

Di tengah gempuran ide feminisme dan kesetaraan gender oleh orang-orang yang benci terhadap ajaran Islam, seorang muslimah harus tetap tegar dan lebih percaya diri untuk menampilkan jati dirinya sebagai seorang muslimah dengan ikut berkiprah memperbaiki keadaan umat bukan menambah penderitaan umat dengan mengumbar aurat yang akan merusak akal sehat.

Ingatlah seorang ibu adalah tulang punggung peradaban, jika rusak seorang ibu maka akan rusak generasi yang akan dilahirkannya. Jika seorang wanita yang menjadi cikal bakal pendidik generasi kerjanya hanya mempertontonkan aurat dan kemolekan dirinya bagaimana akan lahir generasi yang bisa menyelamatkan umat manusia.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَـرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُ وْلٰى وَاَ قِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَ طِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗ اِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai Ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 33)

Semoga kita termasuk umatnya Nabi Muhammad yang selalu menjaga risalah-nya dan bangga mengatakan bahwa ANA MUSLIM.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan In-Feed (homepage)

" target="_blank">Responsive Advertisement