Oleh: Alfi Ummuarifah
Peristiwa Badar mengingatkan kita akan kemenangan besar kaum muslimin.
Al-Qur'an memberikan kabar bahwa kemenangan itu karena Allah ﷻ menurunkan 1000 pasukan malaikat saat itu. Padahal setan sudah berhasil membakar semangat kaum musyrikin untuk terus maju. Setanpun menyatakan akan membantu kaum musyrikin itu.
Namun setan pun tidak bisa memegang janjinya pada kaum musyrikin saat itu. Dia bisa melihat perbuatan Allah ﷻ menolong kaum muslimin. Saat seribuan malaikat dilihatnya diturunkan Allah ﷻ, dia pun berbalik arah. Lari dari janjinya tadi. Dia justru mengatakan bahwa dia takut kepada Allah ﷻ.
Begitulah setan yang tidak bisa dipegang janjinya.
Sayangnya kaum kafir tidak percaya itu. Mereka tidak bisa berpikir jernih jika mereka saat itu tinggal menunggu kekalahannya.
Inilah ayat itu. Ayat yang menceritakan berbalik arahnya setan saat mereka melihat pemandangan yang sudah menakutinya. Seharusnya kaum kafir bisa mengambil pelajaran darinya. Bahwa Pertolongan dan pembelaan setan pada kaum musyrikin itu tak bersifat abadi. Hanya rayuan pulau kelapa saja. Sungguh sangat bodoh orang-orang yang terbujuk rayuan setan.
Dalam Al-Qur'an surat Al-Anfal ayat 48 menjelaskan itu. Mari kita lihat ayatnya:
وَاِذۡ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيۡطٰنُ اَعۡمَالَهُمۡ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَـكُمُ الۡيَوۡمَ مِنَ النَّاسِ وَاِنِّىۡ جَارٌ لَّـكُمۡۚ فَلَمَّا تَرَآءَتِ الۡفِئَتٰنِ نَكَصَ عَلٰى عَقِبَيۡهِ وَقَالَ اِنِّىۡ بَرِىۡٓءٌ مِّنۡكُمۡ اِنِّىۡۤ اَرٰى مَا لَا تَرَوۡنَ اِنِّىۡۤ اَخَافُ اللّٰهَؕ وَاللّٰهُ شَدِيۡدُ الۡعِقَابِ
Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, "Tidak ada (orang) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh, aku adalah penolongmu."
Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik ke belakang seraya berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu; aku dapat melihat apa yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada Allah." Allah sangat keras siksa-Nya.
Ayat ini menjelaskan kebohongan janji setan terhadap kaum musyrik pada Perang Badar tersebut. Ingatlah ketika setan menjadikan terasa atau terlihat indah bagi mereka, orang-orang musyrik, perbuatan dosa mereka, yakni berperang melawan kebenaran dan seraya mengatakan, "Tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan kalian, wahai orang-orang musyrik, pada hari ini, yakni Perang Badar. Dan kalau ada yang berani melawan kalian, sungguh, aku adalah penolongmu."
Namun setan itu mereka sangat culas. Ketikan kedua pasukan itu telah saling melihat, berhadapan, setan berbalik ke belakang meninggalkan kaum musyrik seraya berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kalian; aku dapat melihat apa yang kalian tidak dapat melihatnya; yakni para malaikat yang turun membantu kaum mukmin, sesungguhnya aku takut kepada Allah."
Demikianlah sahabat hal ini bukti sifat sejati setan dan mereka beralasan mereka takut kepada Allah, karena Allah sangat keras siksa-Nya.
Allah menyuruh kaum Muslimin agar memperhatikan peristiwa yang dialami oleh kaum musyrikin dengan setan pada waktu Perang Badar.
Ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dengan mengatakan bahwa tidak ada seorang manusia pun yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini dan setan pun tetap akan memberikan bantuan yang diperlukan.
Setan berhasil membayangkan kepada kaum musyrikin Quraisy bahwa mereka pasti menang, tidak ada suatu golongan yang dapat mengalahkan mereka, karena jumlah tentaranya yang banyak dan persenjataannya yang lengkap. Setan pun menghasut pengikut-pengikutnya dengan mengatakan bahwa perjuangan mereka itu betul-betul perjuangan yang suci.
Sungguh Ngeri ya bujuk rayu setan? Masihkah kita mau mendengar bisikannya dalam darah kita dan pemikiran kita?
Hati-hatilah, menjauhlah darinya. Dia hanya ingin menyesatkan manusia saja. Agar manusia tak banyak yang tetap Istikomah dalam keimanannya.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Post a Comment