Oleh: Iha Bunda Khansa
InsyaAllah sebulan lagi umat Islam menyambut bulan suci Ramadhan, bulan dimana diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia. Tentunya umat Islam akan mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut tamu agung.
Ramadhan bulan yang penuh Rahmat, ampunan dan panen pahala, siapapun berharap bertemu ramadhan. Ya Ramadhan, bulan istimewa, diwajibkan berpuasa selama satu bulan, untuk meraih derajat takwallah, derajat manusia yang paling tinggi.
Ramadhan, bulan dimana ada satu malam yaitu Lailatul Qadar, malam yang jika seseorang bertemu dan mendapatkannya pahalanya sama dengan orang yang ibadah selama seribu bulan.
Masya Allah... Allahu Akbar!
Perintah puasa di bulan Ramadhan, Allah ﷻ abadikan dalam firman-Nya di surat Al Baqarah ayat 183.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuu kutiba 'alaikumush-shiyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qoblikum la'allakum tattaquun
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)
Dari ayat di atas, bahwa puasa itu perintah Allah yang harus dijalankan, agar meraih derajat orang-orang yang bertakwa.
Namun untuk meraih derajat takwa, tentu tidak mudah, nyatanya saat ini banyak diantara manusia yang tidak takut pada Allah ﷻ, mengabaikan sebagian atau keseluruhan aturan-Nya.
Siapakah orang yang bertakwa?
Imam ath-Thabari, ketiks menafsirkan ayat di atas, dan mengutip Al-Hasan yang menyatakan, “Orang-orang bertakwa adalah mereka yang takut terhadap perkara apa saja yang telah Allah haramkan atas diri mereka dan melaksanakan perkara apa saja yang telah Allah titahkan atas diri mereka.” (Ath-Thabari, Jâmi al-Bayân li Tawîl al-Qurân, I/232-233).
Sungguh ,saat ini begitu banyak manusia yang melakukan perbuatan yang diharamkan, melakukan berbagai kemaksiatan baik yang nyata ataupun tersembunyi. Bahkan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, yang penting senang, Na'udzubillah!
Apalagi kondisi umat saat ini tidak diterapkan Islam secara kaffah. Umat masih dalam cengkeraman kapitalis yang Insya Allah akan ambruk. Dan peradaban Islam kembali memimpin dunia. Bi idznillah.
Oleh karenanya, dengan persiapan di bulan Rajab dan sya'ban kita sambut Ramadhan dengan suka cita. Diantaranya kita harus mempersiapkan bekal Iman, ilmu, menjaga kesehatan, bermohon diluaskan rezeki agar banyak bersedekah, dan ikhlas mengharapkan Rida Allah ﷻ.
Allahumma Ballighna Ramadhana~
Ya Allah sampaikan kami di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, Rahmat dan ampunan .
Aamiin ya Allah ya mujibassailin~
Post a Comment