Oleh: Yati Azim
Masih teringat kata temanku dulu, ini sudah sangat lama sekali. Tapi, ucapan temanku ini sangat penting bagiku, hingga sekarangpun menjadi sesuatu yang kuat menancap dalam ingatan.
"Andai pahala bisa kita lihat, bisa jadi kita akan sombong karenanya. Atau, kita akan membatasi diri untuk mengejarnya sebab merasa sudah cukup karena banyak memilikinya" begitu sekilas yang dia ucapkan. Lalu lanjutnya, "Itulah kenapa pahala tidak Allah ﷻ perlihatkan layaknya uang, Allah rahasia sampai waktunya tiba."
Ya, benar sekali. Apa yang temanku sampaikan ini akan membuat kita termotivasi untuk tetap berpegang teguh dengan perbuatan yang mendatangkan pahala. Meskipun pahala tersebut tidak kita lihat. Tapi, kita terus merasa kurang dan kurang untuk menambah bekal menuju akhirat.
Maka, orang yang beriman mereka sangat yakin dengan aktivitas yang selaras dengan pinta-Nya. Perbuatan maupun sikap yang akan membawa kepada keberuntungan. Kepada kebahagiaan yang tiada tara. Meskipun dari dunia mereka terlihat tak berpunya, tapi jiwa mereka sangat luas mengejar jaminan yang kelak bisa dibawa ke kehidupan yang abadi.
Mereka bagaikan padi yang semakin berisi semakin merunduk. Semakin mudah untuk sujud kepada Illahi Rabbi. Tak angkuh apalagi sombong. Ilmu yang dimiliki disebarkan tanpa ingin dihargai dengan materi, kekuasaan, jabatan maupun eksistensi diri. Mereka tak tampak tamak tapi terlihat bersahaja dengan ciri khas manusia yang berilmu. Kalaupun mereka kaya dengan barang-barang wah, itu hanya sekedar fasilitas yang memudahkan aktivitas.
Sungguh, di jaman ini akan bisa kita temui orang yang demikian. Mereka masih ada. Meskipun dalam kehidupan yang liberal. Meskipun di tengah-tengah kehidupan serba bebas. Acap kali aku tertegun dengan manusia yang menurutku sangat kharismatik. Kadang diri begitu kecil saat mengenal mereka lebih dekat. Mereka orang-orang yang menyegerakan panggilan Illahi dalam seluruh aspek kehidupannya. Pahala menjadi sesuatu yang menggiurkan hingga dunia sekedarnya untuk wasilah menuju Jannah.
وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ لِلَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
"Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa." (QS. Yusuf 12: 57)
Inilah urgensi pahala bagi orang-orang yang yakin. Keimanan telah membuat mereka tak ragu meskipun kerikil-kerikil tajam bisa saja menusuk kaki tatkala menyusuri perjalanan hidup. Meskipun teror datang menyapa keseharian mereka. Apalagi mereka juga dicap radikal karena begitu gencar membongkar makar penjajahan. Sebab, ada pahala dalam setiap hujjah maupun langkah yang mereka yakini.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Post a Comment