BISIKAN SETAN "RASANYA INGIN MATI"


Oleh: Alfi Ummuarifah

Beberapa hari lalu di klinik kami datang seorang pasien yang sakit kepala hebat. Dia juga mengalami Anxiety... Satu keadaan ketakutan berlebihan pada sebab yang sesungguhnya perkara sepele.

Dadanya berdegup kencang saat sedang bingung. Suara-suara bisikan pertarungan dua pribadi berlawanan di hatinya selalu menghantuinya. Dia terjebak pada bisikan yang membuat dirinya lemah dan ingin mati saja. Rasa "ingin mati" ini selalu hadir dan setiap kali hadir dia akan menangis dan tidak fokus pada statusnya sebagai ibu.

Terkadang saat tidak fokus, dia kehilangan kontrol diri. Dia mengatakan itu terjadi sebelum melahirkan dan hingga kini setelah sebulan kelahiran. Orang menyebutnya Baby Blus syndrom.

QS. Al-Baqarah ayat 34 menceritakan itu semua :

وَاِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اسۡجُدُوۡا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوۡٓا اِلَّاۤ اِبۡلِيۡسَؕ اَبٰى وَاسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.

Sebagai bentuk pengakuan malaikat akan keunggulan manusia atas mereka yang dinyatakan Allah ﷻ pada ayat sebelumnya. Pada ayat ini Allah ﷻ memerintahkan malaikat untuk bersujud hormat kepada Nabi Adam. Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu, yakni hormatlah, kepada Adam dengan menundukkan kepala atau badan, bukan sujud ibadah!"

Mendengar perintah Allah ini, maka mereka, para malaikat, pun sujud, kecuali Iblis. Iblis adalah makhluk dari jenis jin yang terbuat dari api. Iblis merasa dirinya lebih terhormat daripada Nabi Adam karena dia diciptakan dari api yang salah satu sifatnya adalah panas, membakar, dan membara.

Sementara, Nabi Adam diciptakan dari tanah liat, yang kelihatan diam dan tidak bergerak. Ia, Iblis, menolak bersujud kepada Nabi Adam dan menyombongkan diri karena merasa dirinya lebih terhormat.

Dialah termasuk golongan yang kafir, yaitu makhluk yang menutup diri dari menerima kebenaran, ingkar terhadap kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepadanya, dan ingkar terhadap hikmah yang terkandung di balik titah Allah ﷻ.

"Sujud itu ibadah yang hanya diperbolehkan kepada Allah ﷻ semata" ungkap Iblis.

Pada hakikatnya, sujud kepada Allah ﷻ ada dua macam. Pertama, sujud manusia kepada Allah ﷻ dalam beribadah, yaitu sujud salat, sujud tilawah dan sujud syukur menurut cara-cara yang telah ditentukan dalam ajaran syariat.

Kedua, sujud semua makhluk kepada Allah ﷻ dengan arti tunduk dan patuh kepada-Nya. Maksud kata dari kata-kata "sujud" adalah "tunduk dan patuh".

Iblis dan setan selalu membisikkan kepada manusia hal-hal yang tidak benar untuk menggoda dan menyesatkannya dari jalan yang lurus. Bahkan Adam dan Hawa sebagai manusia pertama telah digoda untuk melanggar larangan Allah ﷻ.

Jika malaikat selalu patuh dan taat kepada perintah Allah ﷻ dan tidak pernah membangkang. Sementara iblis tidak. Karena arti harfiah "iblis" yaitu "putus asa", "membangkang", "diam", atau "menyesal".

Iblis, sama halnya dengan jin dan setan, diciptakan Allah ﷻ dari api. Iblis menganggap bahwa api lebih mulia daripada tanah.

Dalam ayat lain disebutkan bahwa Allah menanyakan kepada Iblis apa alasannya untuk tidak bersujud kepada Adam. Allah berfirman:

قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ
Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?". (QS. Sad Ayat 75).

Allah ﷻ menceritakan jawaban Iblis:

قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ ۖ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS. Sad Ayat 76).

Iblis enggan mematuhi perintah Allah ﷻ yang menyuruh sujud kepada Adam, dan ia bersikap angkuh karena ia merasa dirinya lebih mulia dan lebih berhak dari Adam untuk dijadikan khalifah. Karena Iblis menolak perintah Allah ﷻ berdasarkan anggapannya itu, maka ia termasuk makhluk yang kafir kepada Allah ﷻ. Mereka membisiki manusia agar meragukan keimanannya pada Allah ﷻ.

Demikianlah sebuah bisikan, godaan menimpa siapa saja yang sedang lemah keadaannya. Saat seperti ini sungguh pernah dihadapi Maryam ibunda Nabi Isa a.s. Namun Allah ﷻ menghiburnya dengan nasehat agar Maryam jangan bersedih, jangan putus harapan atas rahmat dari Allah ﷻ.

Maka nasehat dari Allah ﷻ itu selayaknya dipegang oleh setiap muslim yang sedang down keadaannya. Agar senantiasa kuat dan bersandar pada Allah ﷻ. Sebab jika kita kehilangan pegangan, setan leluasa membisiki kita untuk lemah dan dan tak berdaya.

Termasuklah saat ada godaan untuk berputus asa, ingin mati dan menyesali diri dan merasa tak berguna. Ingatlah itu bisikan setan. Lawanlah dengan keimanan yang kuat pada Allâh ﷻ. Bahwa kita tidak boleh jatuh pada rayuan mereka itu.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Post a Comment

Previous Post Next Post

Iklan In-Feed (homepage)

" target="_blank">Responsive Advertisement